Proses liberalisasi sebenarnya terjadi
pada berbagai bidang kehidupan, baik bidang politik, ekonomi, sosial,
informasi, moral dan sebagainya, termasuk bidang agama. Agama Yahudi
telah lama mengalami liberalisasi, sehingga saat ini, “Liberal Judaism” (Yahudi Liberal) secara resmi masuk dalam salah satu aliran dalam agama Yahudi. Dalam situsnya, www.ulps.org,
kaum Yahudi Liberal menjelas-kan, bahwa Yahudi Liberal mulai muncul
pada abad ke-19, sebagai satu upaya untuk menyesuaikan dasar-dasar
ajaran agama Yahudi dengan nilai-nilai zaman pencerahan Eropa (Enlightenment)
tentang pemikiran rasional dan bukti-bukti sains. Kaum Yahudi Liberal
berharap mereka dapat menyesuaikan agama mereka dengan masyarakat
modern. Kaum Yahudi Liberal juga percaya bahwa kitab-kitab Yahudi (Hebrew Scriptures)
–termasuk Taurat- adalah upaya manusia untuk memahami Kehendak Tuhan,
dan karena itu, mereka menggunakan kitab-kitab ini sebagai titik awal
dalam pengambilan keputusan. Mereka pun sadar akan kemungkinan kesalahan
Kitab mereka dan menghargai nilai-nilai pengetahuan diluar Kitab agama
mereka. (Liberal Judaism believes that the Hebrew Scriptures
including the Torah area human attempt to understand the Divine Will,
and therefore uses Scripture as the starting points for Jewish dicision
making, conscious of the fallibility of scripture and of the value of
knowledge outside of Scripture).
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar