Gue




Lembar ini berisi coretan-coretan yang bisa saja kalian anggap sampah. Hasil ledakan imajinasi yang sangat amat sayang jika dibuang ke kantong kresek bercampur sisa-sisa nasi dan tulang ikan. Sebagai seorang Translator dan editor bagi dirinya terbiasa menjadikan tulisan sebagai objek mencurahkan segala perasaaan yang tak mampu terungkap dengan bahasa lisan, menderapkan setiap kegelisahan dari Sudut pandang aneh dan sangat sesat jika dibaca dengan ledakan emosi tanpa arah.
 
Meski terus bermimpi untuk menjadi yang bijak namun selalu gagal karena  tergerus ego kebinatangan. Bukan orang yang tersisih dari system, tapi hanya mencoba tersadar dari mimpi buruk kemunafikan zaman.Terinpirasi dari setiap kejadian-kejadian sakral yang mendewakan akal fikiran tanpa merujuk kembali ke hati nurani, hal inilah yang saya hadapai dalam konteks tulisan-tulisan semi metafor-sarkastik. Mencoba mengabadikan pikiran lewat tulisan ,  yang terpenting-tatkala hal kritis diangkat menjadi wacana itu mutlak imajinasi dalam bingkai rentetan tanpa titik terakhir hingga saat nyawa ini kembali menghadapNya.









About Author

Just call me said – pria 23 tahun . Blog ini tidak haus kepopuleran, berawal mengisi kekosongan dan sekedar memaparkan imajinasi. Blog ini bukan blog komersial yang mengambil keuntungan pribadi. Total review, kritik, dan pembahasan yang kadang dianggap aneh oleh para pembaca-adalah warna blog ini.

Seorang muslim? Ya, saya muslim dan saya sangat benci liberalisme!

Dan saya seorang Nahdliyyin yang sedang mengabdi kepada para kyai.  Seorang Organisatoris yang sedang belajar memahami kelemahan diri sendiri dan kelebihan orang lain. Akademisi yang sedang menempuh program Pasca sarjana dalam fak. Hukum Islam Universitas Islam Negeri, Jakarta.
 
Seorang scooterist yang setia dengan vespa putihnya.
Vespa putih yang menjadi saksi sejarah dalam kesusahan dan kebahagiaan. Menyaksikan setiap moment perjalanan, menemani dalam setiap kesendirian, meski sesekali tertawa dengan miris dalam kecemburuannya. kesetiaan yang membentuk paradigma terlalu setia kepada satu cinta. cinta yang terkesan memaksa padahal cinta tak mungkin jika dipaksakan.mencoba mencinta tanpa syarat karena memang syarat cinta adalah tanpa syarat. tapi entahlah...


Buku Favorit :
Pertama Jelas Al-Quran kitab suci yang disucikan oleh sang maha suci. Trilogi karya Dan Brown (The Davinci Code-Angel n Demons- The Lost Symbol). Tetralogi Andrea Hirata yang sangat inspiratif. Pramoedya Ananta Toer juga saya anggap sebagai guru meski hanya belajar lewat tulisan"nya dalam buku usang yang saya beli di kwitang. 


Favorit Band atau Musik:

 

Indie : Padi (Seperti Kekasihku) , Gigi (Kepastian yang kutunggu) , Dewa 19 (Separuh Nafas) Caffeine (Yang terpendam) Ungu (Cinta yang Terpendam)  Ada Band (Haruskah Kumati)


Western :Linkin Park - Muse - Syabia.

Fovorit Film 
Kingdom of Heaven - Islam The Empire - Children of Heaven - Ayat Ayat CInta - 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta - The Davinci Code - Angels and Demos - The Lost Symbol

The Line :  
Seorang pemuda sederhana, mencoba untuk berberbagi cerita dan pemahaman berbeda tentang kehidupan dan sebuah tabir yang jarang ingin dibahas oleh orang lain.Sosok pemuda tertutup dan hanya mempercayai ALLAH sebagai pengharapan utama. Menikmati kesederhanaan, hidup jauh dari gelimang harta tetap membuat saya percaya, bahwa ALLAH adalah sebaik-baiknya tempat berharap. Kadang hanya berani menulis lewat lembar demi lembar digital, atau bahkan coretan kecil di buku harian, membuat saya lebih nyaman. Demikianlah saya dengan kekurangan saya, sepenuhnya adalah pembelajar yang haus akan pengetahuan, sehingga jalan menulis adalah pilihan. Sayang banget sama ibu dan bapaknya meski terus merasa belum bisa membahagiakan keduanya.



Muhammad Said bin Muhammad Nibras

(Cowok apa adanya dan ga ada apa-apanya)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

 

Facebook Gue